Memahami h-Index dan i10-Index dari Google Scholar

Ketika saya sedang membaca-baca di Internet, ada sebuah pertanyaan menggelitik, yaitu bagaimana cara mengukur kinerja atau performance seorang peneliti. Ada banyak pendapat. Termasuk salah satunya yang dikedepankan oleh Google dengan Google Scholarnya. Dalam profil di Google Scholar akan tercantum jumlah kutipan, nilai h-index, dan i10-index, perhatikan saja pada kotak Citation indices. Meski profil di Google Scholar ini dapat digunakan untuk seorang peneliti, pada kenyataannya dapat pula digunakan untuk mengukur kinerja sekelompok peneliti atau sebuah jurnal. Seperti yang digunakan oleh jurnal Buletin Penelitian Kesehatan.

Pada profil jurnal Buletin Penelitian Kesehatan di Google Scholar, tingkat kutipan sampai saat ditulisnya artikel ini adalah 470 untuk jumlah kutipannya, dan nilai h-index dan i10-indexnya adalah masing-masing 7 dan 2. Apa gambaran dan maksud dari h-index dan i10-index?

Profil Buletin Penelitian Kesehatan di Google Scholar

Apa Itu h-index
Menurut Wikipedia, “The h-index is an index that attempts to measure both the productivity and impact of the published work of a scientist or scholar”. (http://en.wikipedia.org/wiki/H-index, Maret 2014). Menurut Terry Mart, “Seorang ilmuwan memiliki indeks-h jika ia memiliki paper sebanyak h dengan jumlah kutipan untuk setiap paper tersebut minimal sama dengan h”. (http://staff.fisika.ui.ac.id/tmart/h_indeks.html, Maret 2014). Secara gampangnya h-index misalnya pada sitasi jurnal Buletin Penelitian Kesehatan, h-index bernilai 7 artinya terdapat 7 artikel yang dikutip oleh minimalnya 7 artikel lain.

h-index dikenalkan oleh seorang fisikawan dari University of California, San Diego yang bernama Jorge Eduardo Hirsch pada tahun 1985. Maka dari itu kadang index ini dikenal dengan Hirsch index atau Hirsch number.

Dalam tulisan yang lain dikatakan bahwa pengukuran h-index ini mempunyai kelemahan, yaitu mudah dimanipulasi melalui swasitasi (self citation). (Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Indeks-h, Maret 2014)

Apa Itu i10-index
Menurut Wikipedia, “The i10-index indicates the number of academic publications an author has written that have at least ten citations from others”. (http://en.wikipedia.org/wiki/I10-index, Maret 2014). Pada sitasi jurnal Buletin Penelitian Kesehatan di Google Scholar, i10-index bernilai 2 artinya terdapat 2 artikel yang dikutip oleh minimalnya 10 artikel lain.

Related Articles

  1. Cara Membuat Profil di Google Scholar
  2. Cara Menelusuri Profil Jurnal di Open Academic Journals Index
  3. Memasukkan dan Menghapus Artikel dari Daftar Profil Google Scholar
  4. Cara Membuat Halaman Khusus (Static Page) Indexing Site di Open Journal System
  5. Tata Cara Memonitor Kutipan (Sitasi) Jurnal di Google Scholar
  6. Mengenal Google Scholar dan Google Scholar Profile
  7. Cara Memonitor Artikel di Jurnal Menggunakan Google Scholar
  8. Cara Mendaftarkan Indeksasi Jurnal di PKP INDEX
  9. Melakukan Indeksasi Jurnal ke InfoBase Index
  10. Memasukkan Artikel ke Situs Open Academic Journals Index
  11. Membuat Halaman Static Page dan Menu Utama di OJS 3
  12. Mendaftarkan Jurnal Elektronik ke Directory of Open Access Journals dan Google Scholar
  13. Perkembangan Open Journal Systems Balitbangkes per Juli 2014
  14. Cara Mendaftarkan Jurnal Elektronik ke Open Academic Journals Index
  15. Fungsi z-index Pada CSS
  16. Cara Mendaftarkan Jurnal Elektronik ke Directory of Abstract Indexing for Journals
  17. Langkah-langkah Mendaftar sebagai Author di OJS Badan Litbangkes
  18. Penggunaan Index pada SQL Server 2005
  19. Tata Kelola Jurnal Elektronik di Institusi Pendidikan Tinggi Berbasis Framework OJS – Sesi 1
  20. Menambah Fitur Ala Blog