Monitoring HTTP dan DNS Menggunakan Wireshark
Author: Imam Prasetyo · Published: May 16, 2013 · Category: Internet dan Web, Jaringan Komputer
Pendahuluan
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protocol pada layer aplikasi baik TCP/IP maupun OSI yang digunakan untuk mengakses web pages dari suatu website. Secara spesifik dalam penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan yang disebut hiperteks, yang kemudian membentuk WWW (Word Wide Web). Sebuah client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di suatu webhosting (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Data yang diambil dari server tersebut dapat berupa teks HTML (HyperText Markup Language), PHP script, CSS, resource-nya, dan lain lain.
Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.
DNS (Domain Name System) adalah protocol yang digunakan untuk mentranslate hostname ke IP address dan sebaliknya. Karena di dunia manusia ini, lebih susah menghafalkan IP dibanding dengan deretan tulisan yang membentuk nama host. Untuk itu aplikasi ini ada, yang berjalan di protocol aplikasi. Dalam server DNS ada database (IP ßà hosname) yang saling terdistribusi. Sebagai analogi ketika kita mengakses www.google.com maka oleh server DNS akan ditranslate ke IP dari server google itu sendiri. Kenapa ditranslate ke IP? Jawabanya adalah perangkat jaringan lain seperti router, switch tidak memahami hostname, yang berarti pernyataan kebalikan dali pernyataan pertama. DNS juga bekerja pada layer aplikasi.
Download Tulisan Lengkap: imam-HTTPDNS.pdf
Download Tulisan Lengkap: p76c3y1wsa3d5i5″ target=”_blank”.pdf
Related Articles
- Menginstall FTP Server pada Debian 6.0 dan Menggunakan Aplikasi FTP Server di PC Client (Win 2003)
- Membuat dan Mengonfigurasi Web Server pada Debian 6.0 Squezee serta Membuka Web Server pada PC Client (Windows 2003)
- Protokol POP
- Simulasi dan Monitoring FTP
- Monitoring Layer Aplikasi (Protokol HTTP) Menggunakan Wireshark
- Membuat dan Menggunakan Google Docs
- Pengirim Email dan Attachment Sederhana via Gmail SMTP dengan Koneksi SSL Berbasis Java-Netbeans
- Aplikasi J2ME Untuk Video Player Online
- Program Pengirim Email Sederhana Via Gmail SMTP dengan Koneksi TLS Berbasis Java-Netbeans
- Perbedaan http dan https
- Daftar Nomor Port 30-03-2007
- Mengenal Database Helper Class di PHPMaker
- Koneksi VB dan SQL SERVER 2000
- Instalasi Dan Konfigurasi FTP Server Debian Lenny
- Packet Data , ARP, ICMP, dan DHCP
- Membuat FTP Server dengan Linux untuk Pemula
- Monitoring Protokol FTP Menggunakan Wireshark
- Instalasi Dan Konfigurasi DHCP Server Debian Lenny
- HTTP Bad Download
- Membuat web Input pada Server Apache