Perancangan Sederhana VLAN dengan Cisco Packet Tracer

Author: · Published: January 30, 2013 · Category: Komputer Dasar 

Dwiarum Astriani

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.

Virtual LAN (VLAN) memberikan suatu metoda yang sangat flexible untuk memanage segment-2 jaringan menggunakan Switch LAN. Jika menggunakan VLAN dalam jaringan-jaringan yang mempunyai Swithes yang saling terhubung, VLAN trunking antar switches diperlukan.

VLAN memberikan suatu flexibilitas managemen dalam membuat Virtual LAN terpisah menjadi segment-segment atau subnet-subnet yang bisa dignakan untuk mendifinisikan lokasi terpisah atau jaringan-jaringan departemental. Penggunaan Virtual LAN dalam suatu jaringan LAN adalah bersifat opsional dan biasanya dipengaruhi oleh kebutuhan2 tertentu yang khusus seperti misalnya alasan keamanan dan pemisahan departemen.

Konsep Virtual LAN

Sebelum memahami Virtual LAN, suatu pengertian khusus mengenai definisi suatu LAN diperlukan. Sebuah LAN meliputi semua piranti jaringan yang berada pada satu broadcast domain. Suatu broadcast domain meliputi sekelompok piranti jaringan yang terhubung dalam suatu jaringan LAN yang bisa mengirim frame broadcast, dan semua piranti lainnya dalam satu segmen LAN yang sama akan menerima salinan frame broadcast tersebut. jadi bisa dikatakan bahwa suatu jaringan LAN dan suatu broadcast domain pada prinsipnya adalah hal yang sama.

Tanpa VLAN, sebuah Switch akan memperlakukan semua interface pada Switch tersebut berada pada broadcast domain yang sama – dengan kata lain, semua piranti yang terhubung ke Switch berada dalam satu jaringan LAN. Dengan adanya VLAN, sebuah switch bisa mengelompokkan satu atau beberapa interface (baca port) berada pada suatu VLAN sementara interface lainnya berada pada VLAN lainnya. Jadi pada dasarnya, Switch membentuk beberapa broadcast domain. Masing-masing broadcast domain yang dibuat oleh Switch ini disebut virtual LAN.

Dasar VLAN

Satu atau beberapa switch dapat membentuk suatu virtual LAN yang disebut sebuah broadcast domain. Sebuah Virtual LAN dibuat dengan memasukkan beberapa interface (port) kedalam suatu VLAN dan beberapa port lainnya berada pada VLAN lain.

Jadi, daripada semua port dari sebuah Switch membentuk satu broadcast domain tunggal, sebuah Switch bisa memecah menjadi beberapa VLAN tergantung kebutuhan dan konfigurasi. Untuk membantu memahami apa itu VLAN, dua gambar dibawah bisa digunakan untuk memahaminya.

Pada gambar pertama ini dua buah Switch membentuk dua broadcast domain berbeda, masing-asing Switch membentuk satu broadcast domain. TIDAK ada VLAN dibuat disini.

dua buah Switch membentuk dua broadcast domain berbeda, tanpa VLAN

Secara alternative, beberapa broadcast domain dapat dibuat dengan menggunakan sebuah Switch tunggal. Seperti gambar diatas, gambar dibawah ini menunjukkan dua buah broadcast domain yang sama akan tetapi diimplementasikan sebagai dua VLAN yang berbeda pada sebuah Switch tunggal.

Beberapa broadcast domain dapat dibuat dengan menggunakan sebuah Switch tunggal

Untuk sebuah jaringan LAN kecil misal dirumahan atau dikantoran kecil, tidak ada alasan untuk membuat VLAN.

Akan tetapi ada beberapa motivasi untuk membuat VLAN yang meliputi alasan berikut ini:

  • Untuk mengelompokkan user berdasarkan departemen, atau mengelompokkan suatu group pekerja kolaborasi, ketimbang berdasarkan lokasi.
  • Untuk menurangi overhead dengan membatasi ukuran broadcast domain
  • Untuk menekankan keamanan yang lebih baik dengan menjaga piranti-piranti sensitive terpisah kedalam suatu VLAN
  • Untuk memisahkan traffic khusus dari traffic utama – misalkan memisahkan IP telephoni kedalam VLAN khusus terpisah dari traffic user.

Perancangan VLAN

Berikut ini adalah contoh perancangan VLAN pada suatu departemen  dengan perincian sebagai berikut:

1.      Bagian administrasi 6 pc

2.      Bagian keuangan 5 pc

3.      Bagian teknis 3 pc

Mula-mula berikan IP pada tiap-tiap client dengan network yang berbeda pada tiap bagian . Client-client tersebut sudah terhubung dengan switch. Untuk menset VLAN pada switch dapat melalui properties yang ada pada switch.

 

Pada tab config pilih menu VLAN database, kemudian isi field VLAN Number dan VLAN Name lalu klik add. Setelah jumlah VLAN yang anda inginkan telah di add, close properties tersebut.

Untuk VLAN pertama :

IP Network 192.168.1.0/24

VLAN kedua :

IP network 192.168.2.0/24

VLAN ketiga :

IP network 192.168.3.0/24

Kemudian masing-masing port yang terhubung dengan pc didefinisikan pada VLAN mana.

 

Konfigurasi pada router :

Router>enable
02 Password:
03 Router#configure terminal
04 Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
05 Router(config)#interface fa0/0.10
06 Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
07 Router(config-subif)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
08 Router(config-if)#exit
09 Router(config)#exit
10 %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

 

http://blog.ub.ac.id/chayoo/2011/03/16/membuat-rancangan-vlan-sederhana-dengan-packet-tracer/

Related Articles

  1. Seputar VLAN
  2. VLAN
  3. Konfigurasi VLAN (Virtual Local Area Network) pada Switch Cisco
  4. Cisco Packet Tracer : Configuring Switches
  5. Konfigurasi IP OS Windows XP SP 2 Virtual dengan OS Host Windows 7
  6. Protocol IGMP
  7. Jaringan Komputer Skala Sedang
  8. Sharing File Melalui Jaringan Ad-Hoc
  9. Konfigurasi DHCP Server Router Cisco
  10. Mengatur Waktu dengan NTP & Clock di Mikrotik
  11. Membuat Jaringan Peer to Peer Menggunakan Wifi Internal Laptop (WiFi Ad hoc)
  12. Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge Antar BTS dengan Antena Grid Menggunakan Mikrotik RB 411
  13. Perencanaan Jaringan Komputer Menggunakan Cisco Paket Tracer
  14. Simulasi Routing OSPF dengan Packet Tracer
  15. Konfigurasi Router TL-MR3220
  16. Cara membuat Ad-hoc network di Windows 8
  17. Serangan Pada Jaringan Wireless
  18. Monitoring HTTP dan DNS Menggunakan Wireshark
  19. Tips Dalam Memilih Nama Domain Untuk Website Jualan Anda
  20. Packet Data , ARP, ICMP, dan DHCP