Membuat Framework Class dengan OOP PHP – Bagian 1

Author: · Published: September 1, 2008 · Category: Pemrograman PHP 

Administrator

Anda sebagai seorang programmer PHP pasti pernah mengalami kejenuhan dalam membuat sebuah aplikasi web, kadang sebuah ritme yang monoton pasti sering anda alami dalam membuat sebuah web dinamis entah itu untuk website klien atau web untuk anda sendiri. Sebetulnya dari sebuah ritme tersebut ada beberapa hal yang dapat dibuat permanen dari struktur dasar kode program anda.

Dari artikel ini diasumsikan bahwa anda sudah terlebih dahulu mempelajari Object Oriented Programming dalam PHP dan anda sudah mengetahui apa itu arti class. Pembahasan di artikel ini akan saya titik beratkan pada pembuatan framework class dari struktur objek class dasar di PHP 4 dan tidak menutup kemungkinan class tersebut masih dapat dipakai di PHP 5 atau versi terkini yaitu PHP 6, dimana di PHP 5 dan PHP 6 terdapat perbedaan yang mencolok dalam hal sekuritas dan struktur dasar class declaration.

Tujuan pemrograman menggunakan class disini adalah code reuse, yang berarti kode program anda dapat di gunakan kembali untuk project-project web yang lainnya. Karena pada intinya dalam sebuah program yang berhubungan dengan database, variable yang selalu berubah-rubah adalah struktur database dan user interface. Dimana struktur database dan tampilan user interface ini selalu mengikuti alur business process dari pengguna program anda.

Saat ini banyak sekali framework PHP yang ditawarkan di internet seperti Code Igniter, Cake PHP, Zend Framework, VCL Delphi PHP, Blue Shoes, dan masih banyak lagi. Tetapi dari framework yang mereka tawarkan mungkin anda dituntut untuk mengikuti alur mereka dan syntax-syntax standard mereka masing-masing. Mungkin bagi pemula yang baru mempelajari class masih kebingungan mana yang harus saya pelajari dan dalami. Anda janganlah kuatir mengenai hal itu, karena anda sebagai programmer mempunyai ciri khas masing-masing dalam memprogram, dan andapun dapat membuat framework sendiri seperti mereka, karena intinya adalah mereka masih bernaung di bawah PHP language.

Mungkin ada beberapa diantara pembaca menganggap bahwa buat apa membuat sendiri dan bersusah payah karena yang instant saja sudah banyak tersedia dan pekerjaan dapat kelar tepat waktu, anda mungkin benar tapi pernahkah anda mengalami suatu kejadian dimana ada sebuah permintaan penambahan fitur dari klien/pengguna yang dimana hal itu menyebabkan anda mau tidak mau harus merubah core dari framework yang anda pakai, dan anda dituntut harus mempelajari semua dalam waktu singkat. Pasti anda kelabakan jika mengalami hal ini, beda dengan jika anda yang membuat framework itu semua, dan anda tahu betul letak-letak dimana harus merubah sebuah modul yang diminta oleh klien anda tadi. Tetapi intinya kita harus bisa mandiri dan akhirnya pilihan terakhir adalah tergantung pada anda sendiri.

Download Tulisan Lengkap: ardianhersanto-frameworkoop.zip

Related Articles

  1. Membuat Framework Class dengan OOP PHP – Bagian 2
  2. Perencanaan dan Perancangan Website
  3. Membangun Aplikasi PHP Tanpa OOP
  4. Mengenal Database Helper Class di PHPMaker
  5. Belajar PHP dengan Framework Code Igniter
  6. PHPMaker = {PHP Code Generator + PHP Framework + CSS dan Javascript Framework}
  7. Implementasi Twitter Bootstrap pada CodeIgniter
  8. Virus dan Trojan Komputer
  9. Membuat Aplikasi Dynamic Provider Database Menggunakan VB 11
  10. Step By Step Menjadi Programmer Handal Dengan Vb.Net (7)
  11. Java Thread – Games Engineering
  12. Pengenalan Telegram Bot Framework Pada C#
  13. Hal-hal Sepele yang Sering Dilupakan oleh Web Developer (Bagian 2)
  14. SIM Berbasis Web – PHP MySQL
  15. Membuat Windows Service dengan .Net Core
  16. Membuat Login Form Dengan Borland Delphi dan Basis Data Microsoft Access
  17. RaX File Archiver
  18. Cepat Mahir VB.NET: Bab 3
  19. Authentication dan Authorization pada Blazor
  20. Asynchronous Programming (Async dan Await) pada C# 6.0