Mengenal Custom Files di PHPMaker

Author: · Published: August 29, 2014 · Category: Pemrograman PHP 

Setelah membahas mengenai Custom Templates di artikel saya sebelumnya, kini kita akan membahas Custom Files di PHPMaker. Sekilas namanya mirip, karena sama-sama menggunakan kata Custom, tapi mereka adalah dua fitur yang jauh berbeda. Sedangkan persamaan di antara keduanya adalah mereka tidak wajib digunakan. Kedua fitur ini sama-sama bersifat fleksibel untuk ditambahkan dari dalam project PHPMaker.

Sekedar mengingatkan kembali, bahwa Custom Templates di PHPMaker adalah fitur yang memungkinkan Web Developer dapat menimpa atau meng-override tampilan atau layout standar yang digunakan PHPMaker dengan tampilan atau layout buatan Web Developer sendiri. Konsep ini sangat mirip dengan View di MVC (Model-View-Controller) pada PHP Framework. Masih ingat? 😉

Baiklah. Sekarang mari kita kembali ke topik semula. Lalu, apa yang dimaksud dengan Custom Files? Seperti namanya, Custom Files berarti Files yang bersifat Custom. Lebih rinci lagi, fitur ini adalah file yang isinya bebas bisa ditentukan oleh Web Developer. Fitur ini mulai ditambahkan oleh PHPMaker sejak versi 11, menggantikan fitur Generate a blank page yang terdapat di versi 10 dan sebelumnya.

Dengan menggunakan Custom Files, maka Web Developer dapat menambahkan file sendiri yang berisi kode PHP atau HTML atau campuran keduanya dari dalam project PHPMaker. Artinya, Web Developer tidak perlu menambahkan file ini secara langsung ke direktori tujuan tempat file-file script dihasilkan oleh PHPMaker.

Tentu ada filosofi mengapa PHPMaker menambahkan fitur Custom Files ini.

Pertama, untuk memudahkan Web Developer dalam membuat halaman yang tampilannya konsisten dengan halaman yang kodenya dihasilkan oleh PHPMaker itu sendiri. Fitur Custom Files dilengkapi dengan pilihan apakah akan menyertakan bagian Header/Footer saat akan di-generate atau tidak.

Kedua, dengan menempatkan Custom Files ini di dalam project PHPMaker (bukan di luar project PHPMaker), maka file-file yang bersifat kostum tadi menjadi dapat dikelola dengan lebih mudah dan cepat oleh Web Developer.

Ketiga, fitur Custom Files juga sudah terintegrasi dengan fitur-fitur hebat lainnya yang terdapat di PHPMaker, seperti Security dan Menu. Anda sebagai Web Developer dapat memutuskan apakah ingin memberikan hak akses tertentu pada sebuah halaman yang dihasilkan oleh Custom Files atau tidak.

Jadi, kesimpulannya: Dengan mengoptimalkan fitur Custom Files, maka Web Developer manapun pun akan menjadi lebih mudah memahami sebuah Aplikasi Web yang dibangun dengan PHPMaker. Mengapa? Karena mereka cukup hanya melihatnya dari dalam project PHPMaker. Web Developer tidak perlu lagi repot-repot membuka satu per satu file dari dalam folder output tempat file-file script dihasilkan oleh PHPMaker. Banyak waktu development dapat dihemat jadinya.

Related Articles

  1. Mengenal User Code di PHPMaker
  2. Mengenal Custom Templates di PHPMaker
  3. Mengenal Pengaturan View pada Table Setup di PHPMaker
  4. Mengenal Extensions di PHPMaker
  5. Mengenal Custom Validation Function di PHPMaker
  6. Mengenal Pengaturan Delete pada Table Setup di PHPMaker
  7. Mengenal Pengaturan Multi-Page pada Table Setup di PHPMaker
  8. Mengenal Pengaturan Add Page pada Table Setup di PHPMaker
  9. Prinsip-prinsip Dasar dalam Membangun Aplikasi Web dengan PHPMaker
  10. Mengenal Multi-Language Property Editor di PHPMaker
  11. Mengenal Pengaturan General pada Table Setup di PHPMaker
  12. Mengapa PHPMaker Bisa Men-generate Kode PHP dengan Sangat Cepat?
  13. Mengenal Pengaturan Edit pada Table Setup di PHPMaker
  14. Meng-override Style di Aplikasi Web yang Dihasilkan oleh PHPMaker
  15. Mengenal Pengaturan Search pada Table Setup di PHPMaker
  16. Menyisipkan Business Logic Saat Record Ditambah di Aplikasi Web dari PHPMaker
  17. Menangani Hak Akses untuk Anonymous User dari PHPMaker
  18. Mengenal Pengaturan Audit Trail pada Table Setup di PHPMaker
  19. Mengenal Client Scripts di PHPMaker
  20. Bagaimana PHPMaker Menangani Security di Aplikasi Web?